gravatar

History of Hashemit Kingdom of Jordan


House of Hashim didirikan oleh Hussein bin Ali, tokoh Islam ternama yg hidup pada awal abad 20 dan bergelar Sharif of Mecca. House of Hashim kadang sampai sekarang masih disebut sebagai “House of Hashim Jordan and Irak” karena pada awalnya mencakup wilayah yang sekarang menjadi Yordania dan Irak. Kata “Hashim” sendiri berasal dari kata Hashemi dalam bahasa Arab. Hashemi merupakan nama lain bagi Bani Hasyim atau Clan of Hashim.

Walaupun didirikan pada awal abad 20, akan tetapi embrio kelahirannya sudah ada sejak awal abad ke 6. Nenek moyang dari Bani Hasyim adalah Hashim bin Abd al-Manaf, beliau meninggal kurang lebih tahun 510 M. Salah seorang putra beliau adalah Abd-al-Muttalib. Putra sulung Abd-al-Muttalib, yaitu Abd-Allah adalah ayah dari beliau yang dalam Islam disebut sebagai Nabi Muhammad. Adik Abd-Allah, yaitu Abi Thalib adalah ayah dari Ali bin Abi Thalib. Jadi, Ali bin Abi Thalib adalah saudara sepupu Nabi Muhammad. Di kemudian hari, Ali bin Abi Thalib menjadi menantu Nabi Muhammad setelah menikah dengan Fatimah, putri Nabi.

Dalam tradisi Islam Syiah, setelah Nabi Muhammad meninggal, Ali bin Abi Thalib kemudian menggantikan posisi Nabi sebagai Khalifah. Beliaulah khalifah pertama dan juga Imam pertama. Sedangkan dalam tradisi Islam Sunni, Khalifah pertama adalah Sayiddina Abu Bakar, Khalifah kedua adalah Umar bin Khattab,
Khalifah ketiga adalah Sayiddina Utsman bin Affan.

Sejarah Bani Hasyim sepeninggal Nabi dan Ali bin Abi Thalib penuh dengan konflik. Pada Perang Karbala tahun 680, yang dikenal sebagai perang pendirian Kekhalifahan Muawiyah, banyak kerabat Nabi, baik anak-anak maupun dewasa yg dibunuh oleh pendukung Kekhalifahan Muawiyah. Umat Islam Syiah secara khusus mengenang Hussein bin Ali, putra Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi. Pada tahun 740, terjadi Pemberontakan Zayd bin Ali. Zayd bin Ali adalah cucu dari Hussein bin Ali bin Abi Thalib.

Sejenak tentang Kekhalifahan Muawiyah. Di tahun 750, pasukan Kekhalifahan Muawiyah (KM) kalah dalam Perang Zab melawan pendukung berdirinya Kekhalifahan Abbasiyah (KA). Bagi KM, Perang Zab adalah kekalahan melawan pemberontakan. Raja terakhir KM, yaitu Marwan II lantas melarikan diri dan dapat bersembunyi selama beberapa bulan hingga akhirnya diketemukan dan dibunuh. Meninggalnya Marwan II menandai (total) runtuhnya KM dan berdirinya KA.


Perlu diketahui bahwa sentimen kesukuan turut mewarnai runtuhnya KM tersebut, yaitu berkaitan dengan hubungan kekerabatan dengan Nabi. Kerena para keluarga Abbasiyah adalah keturunan Abbas bin Abd al-Muttalib, paman Nabi Muhammad. Berarti mereka termasuk Bani Hasyim. Di sisi lain, para anggota Muawiyah, yang merupakan keturunan dari Muawiyah I (raja KM pertama) bukan anggota Bani Hasyim dan tidak memiliki hubungan kekerabatan sama sekali dengan Nabi.

Bani Hasyim setelah Abad 19

Setelah berakhirnya masa Kekhalifahan Abbasiyah, muncullah Kekhalifahan Ottoman Turki (KOT) dengan bangsa pemimpin adalah bangsa Turki, atau Turki Seljuk. Berdiri di awal abad 13 di daerah yang sekarang menjadi Turki, dari waktu ke waktu daerah kekuasaannya semakin luas. Setelah selama berabad-abad daerah kekuasaannya berkembang dengan pesatnya, pada abad 19 Turki mengalami stagnasi. Bahkan kemudian, di tahun-tahun awal abad 20, Kekhalifahan Ottoman Turki (KOT) mengalami krisis sosial politik yang sangat pelik berkaitan dengan konstitusi negara. Hari demi hari bergulir, pada 3 Juli 1908 terjadilah Young Turk Revolution. Seluruh wilayah KOT, termasuk Semenanjung Arab terpengaruh. Pada masa itu, kepemimpinan Bani Hasyim dipegang oleh Sharif Hussein bin Ali, yang oleh KOT sudah diberi gelar sebagai “Grand Sharif of Mecca” yang mana Mekah sendiri terletak dalam suatu daerah yang disebut sebagai Dataran Hejaz.


Beberapa bulan setelah Young Turk Revolution, pada 31 Maret 1909 Sultan Abdulhamid II diturunkan dari tahta dan diganti oleh saudaranya yang kemudian bergelar Sultan Mahmud V. Lalu pada tahun 1912–1913 terjadilah Perang Balkan yang menjadikan KOT kehilangan sebagian besar daerah kekuasaannya atas daerah Semenanjung Balkan. Bahkan, pada Perang Itali-Turki, warga daerah Balkan bekas kekuasaan Turki, yaitu Yunani, Serbia, Montenegro, dan Bulgaria membentuk Liga Balkan untuk melawan Turki.

Memang, akibat Perang Dunia I, KOT mengalami banyak kemunduran. Akan tetapi, faktor utama keruntuhannya adalah terjadinya Revolusi Arab, Arab Revolt. Revolusi Arab bulan Juni tahun 1916 dimulai dengan Perang Mekah yang dipimpin oleh pemimpin Bani Hasyim yaitu Sharif Hussein bin Ali yang oleh KOT sebelumnya digelari “Grand Sharif of Mecca”. Dalam Perang Mekah atau Battle of Mecca tersebut, Sharif Hussein bin Ali didukung oleh Inggris yang menjadi musuh KOT. Dukungan ini mungkin dikarenakan KOT beraliansi dengan Jerman, Austria Hungaria dan Bulgaria yang menjadi musuh Inggris dan aliansinya. Perang Mekah tersebut lantas berkembang meluas ke daerah-daerah lain termasuk Medinah dan sebagian besar daerah Arab. Revolusi Arab kemudian berakhir setelah KOT menyerahkan Damaskus. Setelah runtuhnya KOT, Sharif Hussein bin Ali kemudian lebih dikenal sebagai King of Hejaz.

Putra Sharif Hussein bin Ali yang bernama Ali bin Hussein pada tahun 1924 menggantikannya sebagai King of Hejaz. Kekuasaan Ali bin Hussein sebagai King of Hejaz hanya bertahan setahun karena pada 1925 Ibnu Saud yang sebelumnya adalah raja dataran tinggi Najd merebut Hejaz, dan lantas menjadikan anaknya, Faysal bin Abdulaziz Al Saud sebagai gubernur Hejaz .Daerah ini di kemudian hari dikenal menjadi Saudi Arabia.

Putra Sharif Hussein bin Ali yang bernama Faisal menjadi King of Iraq. Cucu Faisal, Faisal II meninggal bersama keluarga Faisal II dalam kudeta yang juga mengakhiri Kerajaan Irak di (Kudeta 14 Juli) 1958. Putra Sharif Hussein bin Ali yang bernama Prince Zeid yang juga berada di Irak mengungsi ke Yordania.

Putra Sharif Hussein bin Ali yg bernama Abdullah pada tahun 1921 menjadi Emir of Transjordan, daerah yang sekarang dikenal sebagai Yordania, dengan nama resmi Hashemite Kingdom of Jordan. Beliau kemudian meninggal dibunuh (eng:assassinated) tahun 1951. Raja Yordania yang sekarang, Abdullah II, adalah anak dari cucu beliau. Oeh karena itu sekarang Yordania adalah satu-satunya negara dengan raja dan kepala negara yang berasal dari Bani Hasyim.

Pada September 2005, King Abdullah berpidato di The Catholic University of America's Columbus School of Law dengan judul "Traditional Islam: The Path to Peace" (ind: “Islam Tradisional: Jalan Menuju Perdamaian” Dalam perjalanan ke Amerika tersebut, sebelumnya Raja Abdullah bertemu Paus Benediktus XVI untuk meningkatkan hubungan yang sudah dijalin antara Yordania dengan Vatikan semasa kepausan sebelumnya (masa Paus Yohanes Paulus II). Mereka berdiskusi mengenai hubungan Muslim dan Kristen sehingga keduanya dapat terus menerus berjalan bersama untuk meningkatkan kedamaian, toleransi, dan koeksistensi keduanya.

Raja Abdullah II juga bekerja dalam Proses Perdamaian Timur Tengah (Middle East Peace Process), hal ini tampak dari kehadirannya di Arab Summit tahun 2002 dan konferensi-konferensi yang diadakan Organisasi Konferensi Islam (OKI). Selain itu juga peran sertanya dalam pertemuan- pertemuan bersama Amerika Serikat, Israel, dan Palestina untuk menemukan solusi bagi perdamaian Israel-Palestina. Beliau juga berusaha untuk meredakan ketegangan ketika terjadi perang antara Israel-Hizbollah tahun 2006. Selain berusaha untuk meningkatkan hubungan erat dengan Israel, Raja Abdullah II juga berinvestasi ke Otoritas Palestina pimpinan Presiden Mahmoud Abbas. Posisi beliau tersebut banyak mendapat kritik dari warga Yordania keturunan Palestina yang tidak mendukung Mahmoud Abbas.

Warga Palestina yang berusaha masuk Yordania beberapa tahun ini diberi kemudahan oleh Raja Abdullah II, lebih mudah daripada pengungsi dari Irak. Melintasi batas dari Irak ke Yordania menjadi sangat sulit setelah kejadian pengeboman di Kota Amman pada tahun 2005 oleh oknum warga Irak.

Artikel ini merupakan rangkuman dgn dasar sumber:
http://NationMaster.com [online ensiklopedi]
http://www.nationsonline.org/oneworld/jordan.htm [online ensiklopedi]
http://www.royalty.nu/MiddleEast/Jordan/index.html [situs tentang Keluarga Kerajaan/Royal]
www.princehamzah.jo/English/The_Great_Arab_Revolt.html [situs tentang Revolusi Arab 1916-1918]
http://answer.com
http://www.jordanembassyus.org/new/embassies.shtml [kedutaan besar Yordania]

Popular Posts